Skip to main content

Featured Post

Link Download Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris Fase E Kurikulum Nasional

Link Download Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris Fase E Kurikulum Nasional Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Link Download Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris Fase E Kurikulum Nasional. Dalam era digital yang terus berkembang, pendidikan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan global. Pemerintah telah memperkenalkan Kurikulum Nasional sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.  Salah satu aspek penting dari kurikulum ini adalah penguatan pembelajaran bahasa Inggris, yang merupakan bahasa internasional yang vital untuk komunikasi global.  Dalam artikel ini, kita akan membahas peran bahasa Inggris dalam Kurikulum Nasional, dengan fokus pada perangkat pembelajaran Fase E dan menyediakan link downloadnya. 1. Kurikulum Nasional Kurikulum Nasional merupakan upaya pemerintah untuk membawa perubahan dalam pendidikan Indonesia. Tujuan utamanya adalah memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristi

Prediksi Soal Post-Test Modul 2 Calon Guru Penggerak (CGP)

Sahabat Sangkolan, Berikut ini adalah Prediksi Soal Post-Test Modul 2 Calon Guru Penggerak (CGP). Post-test ini merujuk pada materi Modul 2 Guru Penggerak yang mengeksplorasi tema "Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid." Setiap pertanyaan post-test dilengkapi dengan kunci jawaban yang memudahkan evaluasi peserta. Modul 2 Guru Penggerak terdiri dari tiga sub-modul yang mencakup aspek-aspek krusial dalam pendidikan, yaitu: 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Murid, 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, dan 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik.

Dalam sub-modul 2.1, fokus pada pemahaman kebutuhan murid menjadi fokus utama. Sub-modul 2.2 membahas implementasi pembelajaran yang tidak hanya akademis, tetapi juga sosial dan emosional. Sedangkan, sub-modul 2.3 mengintegrasikan konsep coaching dalam konteks supervisi akademik.

Prediksi Soal Post-Test Modul 2 Calon Guru Penggerak (CGP)
Prediksi Soal Post-Test Modul 2 Calon Guru Penggerak (CGP)

Guru Penggerak, sebagai agen perubahan di dunia pendidikan, diharapkan mampu mengaplikasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa secara aktif, holistik, dan proaktif. Modul ini tidak hanya memberikan evaluasi dalam bentuk post-test, tetapi juga menjadi alat untuk memperluas kapasitas pendidik. Dengan demikian, para Guru Penggerak yang terdaftar dapat berperan dalam mengembangkan kemampuan pendidik lain, menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan kompleks siswa.

1. Ki Hadjar Dewantara mendefinisikan Pendidikan sebagai tuntunan, yang artinya....

A. Tuntunan guru untuk membimbing murid
B. Tuntunan dalam proses pembelajaran
C. Tuntunan murid untuk berprestasi
D. Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya

Jawaban: D

2. Apa definisi dari mendidik yang paling tepat menurut Ki Hadjar Dewantara?

A. Menuntun segala kodrat pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.
B. Menuntun kehidupan murid agar mereka mampu menghadapi perubahan lingkungan dan menjalin hubungan sosial dan budaya yang ada di sekitarnya.
C. Mengajarkan murid mengenai hal-hal yang belum diketahui sehingga membuatnya menjadi lebih tahu agar wawasan dan keterampilan yang dimiliki lebih baik untuk masa depannya.
D. Menetapkan kebutuhan murid dengan melihat karakteristik setiap murid agar proses pendidikannya dapat berjalan dengan lebih optimal

Jawaban: A

3. Berikut ini adalah bentuk praktik pengajaran, kecuali:

A. Guru menyampaikan cara membuat puisi
B. Guru mengamati minat murid terhadap puisi
C. Murid mempelajari ragam puisi yang disampaikan guru
D. Guru meminta murid membuat puisi sesuai teori yang diajarkan

Jawaban: B

4. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan pemahaman terhadap kata "pendidikan" dan "pengajaran" menurut Ki Hadjar Dewantara adalah....

A. Tuntunan adalah salah satu bagian dari pengajaran
B. Tuntunan adalah salah satu bagian dari pendidikan
C. Pengajaran adalah salah satu bagian dari Pendidikan
D. Pendidikan adalah salah satu bagian dari tuntunan

Jawaban: C

halaman selanjutnya :

halaman 2


5. Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan....

A. Murid malas belajar
B. Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan
C. Murid tertekan untuk sekolah
D. Sistem penilaian tidak sesuai

Jawaban: B

6. Seorang murid menemui kesulitan ketika mengerjakan sebuah soal. Ketika ia menemui guru, sang guru mengajarkan cara cepat dan tepat bagi siswa supaya bisa menyelesaikan soal yang sulit tadi. Peran apakah yang saat itu dilakukan oleh guru tersebut?

A. Konselor
B. Mentor
C. Coach
D. Instruktur

Jawaban: D

7. Sejumlah hal di bawah ini merupakan usaha yang dilakukan para komunikator dalam membangun keselarasan berkomunikasi, kecuali...

A. menggunakan bahasa yang mudah dipahami
B. menyamakan kata kunci
C. menyamakan bahasa tubuh
D. menyelaraskan ritme komunikasi

Jawaban: B

8. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat untuk menggambarkan kata “mendengarkan” adalah...

A. Sebuah aktivitas yang memerlukan konsentrasi pada cerita.
B. Sebuah aktivitas yang memiliki tujuan khusus.
C. Sebuah aktivitas saraf pendengaran karena stimuli eksternal seketika.
D. Sebuah aktivitas yang memperhatikan bahasa lisan dan bahasa tubuh.

Jawaban: A

9. Di dalam suatu kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, murid-murid di kelas akan …

A. Lebih sedikit menerima manfaat instruksi yang diberikan dalam kelompok besar.
B. Lebih sedikit menerima instruksi yang diberikan guru secara langsung dalam kelompok besar.
C. Lebih sedikit melakukan kerja kelompok kolaboratif.
D. Lebih sedikit menerima manfaat instruksi yang diberikan dalam kelompok kecil.

Jawaban: A

10. Salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran penuh (mindfulness) adalah dengan .........

A. menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara dengan bebas.
B. membagikan keluh kesah di media sosial secara rutin.
C. menikmati alunan musik sambil bekerja.
D. mengingat kembali kesalahan di masa lalu.

Jawaban: D

11. Berikut ini yang merupakan contoh penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi:

(1) Di dalam kelas, guru menggunakan berbagai sumber bacaan.
(2) Di dalam kelas, guru akan melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
(3) Di dalam kelas, guru memvariasikan media pembelajaran yang digunakan.
(4) Di dalam kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
(5) Di dalam kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.

Analisislah contoh-contoh di atas. Penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah ….

A. 2, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 5

Jawaban: B

12. Pak Dedi adalah guru Kelas 5 SD. Salah satu Kompetensi Dasar yang harus dicapai murid-muridnya adalah: Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi. Sebagai penilaian sumatif, ia berencana meminta murid-muridnya untuk memilih salah satu teks fiksi tradisional Indonesia, dan kemudian meminta mereka menyajikan kembali cerita tersebut, tetapi dengan mengubah latar cerita tersebut. Pak Dedi memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih cara penyajian cerita dan teks fiksi yang ingin diceritakan kembali.

Perspektif kebutuhan murid yang diakomodasi dalam rencana pembelajaran yang dibuat oleh Pak Dedi tersebut adalah....

A. profil belajar murid
B. minat dan kesiapan belajar murid
C. minat dan profil belajar murid
D. kesiapan belajar murid

Jawaban: B

13. Raras adalah seorang guru kelas 1 SMA. Bima adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Raras lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Bima. Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam, Bima harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya untuk dijual esok pagi. Bima sebenarnya sudah merasa ingin berhenti saja dari sekolah supaya bisa fokus membantu ibunya. Raras pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Bima agar tidak berhenti sekolah. Ia menunjukkan pada Bima bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.

Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Raras lakukan untuk membangun daya lenting Bima, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial-emosional adalah.....

A. berdiskusi dengan Ibunya Bima, agar dapat memperoleh solusi untuk pendidikan Bima serta keadaan ekonomi keluarganya.
B. mengingatkan Bima akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan.
C. memberikan pendampingan psikologis kepada Bima hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan.
D. secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan Bima selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa.

Jawaban: B

14. Dalam menghadapi permasalahan, seringkali kita dihadapkan pada berbagai kendala untuk mengambil keputusan yang tepat sebagai solusinya. Perasaan ragu dan banyaknya pertimbangan, terutama masukan dari orang lain, semakin mempersulit kita. Bagaimana proses berpikir yang dapat membantu kita dalam pengambilan keputusan?

A. Identifikasi permasalahan; tentukan potensi masalah setidaknya 3 hal; eksplorasi pilihan dengan alasannya; pertimbangkan konsekuensi dan evaluasi bagaimana hasil akhirnya.
B. Identifikasi permasalahan; eksplorasi alternatif pilihan; pertimbangkan kemungkinan yang dapat terjadi dari alternatif-alternatif yang ada; memilih alternatif yang tepat; evaluasi bagaimana hasil akhirnya.
C. Identifikasi permasalahan dengan penyebabnya, setidaknya ada 3 pilihan; menentukan pilihan tindak lanjut; evaluasi proses dan hasil akhir.
D. Identifikasi permasalahan; eksplorasi konsekuensi dampak dari permasalahan; menentukan alternatif pilihan tindakan maksimal 3 pilihan; evaluasi hasil tindakan.

Jawaban: B

15. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran penuh (mindfulness) adalah dengan.....

A. menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara dengan bebas
B. membagikan keluh kesah di media sosial secara rutin
C. menikmati alunan musik sambil bekerja
D. mengingat kembali kesalahan di masa lalu.

Jawaban: D

16. Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda, disebut sebagai....

A. Kesadaran Sosial
B. Kesadaran Diri
C. Kesadaran Emosional
D. Kesadaran Berelasi

Jawaban: A

17. Sejak beberapa dekade terakhir, well-being menjadi perhatian para praktisi dan akademisi pendidikan. Berikut ini adalah ciri kondisi well being peserta didik yang optimal menurut Noble and MacGrath (2016), kecuali....

A. Memiliki sikap dan suasana hati yang secara umum positif.
B. Memiliki relasi yang positif dengan sesama murid dan guru.
C. Memiliki tingkat kepuasan diri yang tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar.
D. Memiliki pemahaman yang luas terkait lingkungan sekitar.

Jawaban: D

18. Berikut ini contoh Keterampilan Berelasi, atau kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat serta suportif, kecuali....

A. Berkomunikasi dengan efektif
B. Mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif
C. Ingin melawan sistem sosial yang ada
D. Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok

Jawaban: C

19. Berikut ini elemen-elemen penting dalam Coaching berdasarkan sejumlah definisinya, kecuali....

A. Kolaborasi yang berfokus pada solusi dan memfasilitasi peningkatan performa kerja.
B. Proses membuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya.
C. Kemitraan bersama untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional.
D. Proses mengajarkan sesuatu kemampuan untuk memecahkan masalah tertentu.

Jawaban: D

20. Pernyataan berikut ini yang menunjukkan tujuan dari Mentoring adalah....

A. Membagikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk pengembangan diri.
B. Menuntun untuk menemukan ide baru atau cara mengatasi tantangan tertentu.
C. Membantu memudahkan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah.
D. Mengembangkan kemampuan pesikologis untuk mengatasi masalah emosional atau trauma.

Jawaban: A.

Demikian artikel terbaru kami mengenai Prediksi Soal Post-Test Modul 2 Calon Guru Penggerak (CGP), Semoga Bermanfaat.

sumber ; tirto

Gabung Grup Guru Berbagi 

WA : https://bit.ly/3NeVa0Z 

Tele : https://bit.ly/3AYIXWZ

Comments